Rabu, 01 Desember 2021

Pengalaman Pertama Memakai Linux - Zorin Lite 15.3 64Bit

"OS Linux Zorin Lite cepat dan ringan untuk komputer lama". 

Itu sering saya baca di internet. Namun itu belum tentu.

Sebenarnya sudah sejak lama saya ingin beralih dari Windows 7 Ultimate 32Bit ke Linux 64Bit. Namun yang menghambat saya pindah OS adalah:

1. Masih memerlukan Microsoft Office 2013, dan anak saya juga kadang-kadang memerlukannya
2. Save game saya di beberapa emulator konsol 

Netbook yang saya gunakan adalah Acer Aspire One756 (Intel Celeron 877 @1,4Ghz RAM 2Gb DDR3). Distro Linux 64 Bit yang pernah saya test lancar secara live lewat flashdisk adalah Mint Xfce, Manjaro Xfce, Zorin Lite, LXLE, Peppermint, Bodhi, dan Kubuntu. (Q4OS Trinity, Small Damn Linux, dan MX Linux Flaxbox  21 tidak bisa berjalan sama sekali di Netbook saya.)

Kebetulan kemarin, ada masalah webcam di netbook keponakan saya. Webcam-nya kadang berfungsi kadang tidak. Jadi ini sangat mengganggu saat dia kuliah online. Saat itu kupikir mungkin masalah software, driver, atau OS (karena memang tidak responsif). Pas juga saya lihat ada download-an update Windows 10 64Bit yang ready untuk diinstall. Jadi saya coba dulu untuk meng-update saja. Tapi...... saat restrart, Windows-nya tiba-tiba error!!!! Parahnya esok hari keponakan pas ada ujian online juga. Paniklah kami!
 
Tapi terus terang, netbook Acer Aspire ES11 ES1-131 (Intel Celeron N3050 @1,6Ghz RAM 2Gb DDR3) keponakan saya memang lemotnya minta ampun saat menjalankan Windows 10. Jadi opsi saat itu hanyalah coba meng-install OS Linux. Karena saya dengar OS Linux terbaik untuk pengguna baru dan tampilannya mirip Windows adalah Zorin, maka langsung saya install Zorin Lite 15.3 melalui BIOS (Legacy). Untunglah tidak ada file penting sehingga saya bisa clean install otomatis full format ke Ext4.

Setelah install, Zorin Lite 64Bit tidak terasa ringan-ringan amat karena saya masih merasakan sedikit lag. Ada rasa penyesalan kenapa saya tidak install Linux Mint Xfce saja. Namun user interface Zorin Lite sangat bagus. Kekurangan yang lain adalah pemutar video default-nya (Parole) tidak sebagus VLC.
Saya pikir masalah sudah selesai karena sudah ada aplikasi Libre Office sebagai pengganti Microsoft Office. Namun ternyata tidak ada font Times New Roman dan Arial di sana. Setelah saya cari di internet, saya menemukan tutorial yang sangat membantu dengan cara membuka Terminal Emulator dalam menu Accessories (Ctrl Alt T). Terima kasih banyak.


Apakah masalah webcam masih ada setelah meng-install Zorin Lite 15.3? 
Ternyata masih ada, kadang webcam tidak terdeteksi. Layar netbook harus disetel buka dan setengah tutup (maju mundur pelan-pelan) barulah terdeteksi. Kesimpulannya mungkin masalah kabel yang berada di sekitar engsel layar netbook. Bukan masalah OS. Namun berkat masalah ini, saya mendapatkan pengalaman berharga di Linux. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar