Sabtu, 07 Juli 2012

Project Zero 2 - Kurenai - Tsuki Amano

Project Zero 2 (Zero: Shinku No Chou), sebelumnya game horror ini dirilis di PS2 dengan judul Fatal Frame 2: Crimson Butterfly. Dulu saya tak sempat menamatkannya karena PS2 saya terlanjur kujual, akhirnya saya menamatkannya tadi pagi jam 2 (karena tanggung & ceritanya bikin penasaran) di Nintendo Wii dengan total waktu sekitar 14 jam, tetapi hasil akhir saya hanya rank E walau di easy mode! & mendapat bad ending :(

Saya kurang menyukai game dengan multiple ending, karena sudah pasti bakal banyak menguras waktu saya kalau mau mendapatkan semua ending. Jalan pintasnya, saya lalu lanjut menonton semua movie endingnya melalui Wiixplorer (ya, saya tahu, bukan kode etik seorang gamer) daripada stress.. tapi ada banyak yang bisa di-unlock setelah menamatkan game ini, misalnya membeli kostum, parts & lensa kamera (yang bisa di-upgrade), gallery, movie, dll. Semua ini bisa mendorong saya untuk memainkannya kembali pada tingkat kesulitan yang lebih tinggi & memotret hantu yang gagal dipotret sebelumnya. Game-nya sendiri bagi saya terasa banget seramnya setelah memasuki chapter 6 (& anak cowok saya yang berumur 4 tahun ngotot menonton walau sudah disuruh tidur)

Gameplay Project Zero 2 tak jauh berbeda dengan Fatal Frame 4: Tsukihami No Kamen, dengan rotasi kamera menyorot dari belakang bahu Mio/Mayu, berbeda dengan versi PS2 yang angle kameranya tetap. Menurut saya, Fatal Frame 4 masih yang terbaik dari keseluruhan seri (walau terdapat frame-rate drop di sana sini).

Grafik Project Zero 2 terlihat lebih halus daripada versi PS2 dengan tambahan fitur Haunted House Simulator yang mirip dengan game Ju-On Wii. Karakternya juga terlihat lebih dewasa. Cuma sistem lock-on-nya agak kurang akurat kalau cross-hair kamera belum berubah merah. Selain itu, saya agak bingung memahami penggalan note-note yg didapatkan di game. Overall, game ini bagus!!
Siapakah penyanyi theme song Project Zero 2? ya tetap masih Tsuki Amano. Judulnya KURENAI (Crimson). Ini soundtrack Fatal Frame yang paling saya suka, nyatu banget dengan endingnya.
Untuk link lagunya (kualitas bagus), silahkan ke:
http://forums.ffshrine.org/f72/tsuki-amano-project-zero-2-fatal-frame-117588/
Atau kalau anda mau coba dengar kualitas hasil rip saja, silahkan ke:
http://www.mixedup-world.com/2012/07/tsukikoamano-kurenai.html
「くれなゐ」天野月   [beta lyrics]

それぞれの正しさを振りかざすように
人は群れを成す
 はみ出す者刈り取る楔を携え
私を捕らえる

 狂い始めてた温もりの顔に
 揺さぶられた私を笑い
 君は消えてゆく
闇夜の隙間に 私の身代わりに

 紅く 紅く
永遠に刻みついた
 君と私を一つ束ねた残骸
今も同じ永遠を泳ぎながら
 私を待つの 千切れた翼で大空を舞って 

どれだけ目が覚めたら
朝日の麓へ君を連れ出せる
どれだけ罰を拭う
愛を奏でたら私は戻れる

追いつきたかった
捕まえたかった
君と二人歩きたかった
君は逃げてゆく
閉ざした扉をいくつもすり抜けて

燻るほど染まりゆく
紅い罪も 優しい傷も
 私は抱いてゆきたい
 今も同じ永遠を泳いでいる
君の翼に私の両手をつなぎ合わせて

私は生きてゆく
翼をもがれた
 飛べない蝶のまま

紅く 紅く
永遠に刻みついた
 君と私を一つ束ねた残骸
燻るほど染まりゆく
紅い罪も 優しい傷も
 私は抱いてゆきたい
 今も同じ永遠を泳ぎながら
私を待つの 千切れた翼で 
大空を舞って

4 komentar:

  1. Wah, and beruntung sekali bisa memainkan FFIV dan remake FFII ini di Wii. >.<
    Saya sudah lama sekali pengen mainin FFIV tapi ga punya Wii dan game yang dirilis cuma di Jepang ini juga susah dicari ori-nya (Betul atau salah? XD)
    Kalau boleh tau, anda beli FFIV di mana ya?

    Dan walaupun saya belum mainin FFIV, spirit favorit saya itu si Kageri Sendou. XD
    Dan menurut saya; lagu-lagu yang dibikin Tsuki Amano paling top banget di game ini. Zero no Chouritsu dan Sully bener-bener dahsyat.

    Lalu, tentang remake FFII ini.
    Kalo urutan chapternya sama kaya di PS2, saya paham kenapa anda bilang terasa seram pas mulai chapter 6. XD
    Apalagi chapter 7: Sae. Damn. Itu chapter yang cukup menegangkan bahkan untuk PS2. haha.
    Dan baru hari ini saya liat trailer FFII Wii. That's simply fantastic.

    Tapi sejauh ini karena saya baru mainin 3 game pertama yang bukan remake (Sebenernya si Fatal Frame I belom sampe ke ending. Dua tahun lalu saya berhenti di Fourth Night dan belum saya lanjutin sampe sekarang. :p), jadi yang paling favorit buat saya adalah yang ke 3; The Tormented. XD

    Saya bener-bener cinta sama Yuu Asou (walaupun cuma spirit yang "guiding" Rei dan nongol sedikit doang) dan Kei Amakura. Dan cerita game ini benar-benar membekas di hati saya. Apalagi speech perpisahan Yuu ke Rei di Sea of the Endless Night itu (Ending). Semoga saja Tecmo/Nintendo akan me-remake FFIII ke Wii juga. :p
    .
    .
    Terima kasih untuk artikel ini dan link lagunya. ^^

    BalasHapus
  2. sama-sama...
    betul. memang FF4 cuma dirilis di jepang, tapi ada versi mod-nya yang sudah text english, berkat terjemahan dari kerja keras fans FF4 juga.. kalo saya sih nga main yang ori, belinya waktu itu di toko game juga..

    yup, lagu Zero No Chouritsu juga nyatu habis dengan adegan endingnya, karakter FF4 juga mantap

    FF1 dulunya juga belum sempat tamat karena DVD-nya hang dan tak bisa lanjut, ini juga sungguh seram, sampai sempat berpikir tak mau lanjut lagi. (kalau FF2 & FF4 ceritanya lebih bisa membuat kita pengen tahu & lanjut terus walau ngeri).
    kalau FF3 belum sempat main karena PS2 sudah dijual...
    kalo saya main game kayak gini, memang tak boleh berhenti lama, kalau berhenti pasti dah males lanjutin, dah bingung sama urutan & petanya..

    semoga semuanya seri di-remake hahaha... soalnya IP Fatal Frame udah di-co-owned sama Nintendo. jadi sejak FF4, nga mungkin lagi kita nemuin FF di console lain selain milik Nintendo.. yang non-HD saja sudah menakutkan, apalagi kalau nanti ada FF5 di consol baru Wii U yang HD.

    BalasHapus
  3. 先生、リンク本当に有難うございます。v(^o^)v

    BalasHapus
    Balasan
    1. ああ。。どういたしまして ☆-( ^-゚)v
      こちらこそ  (*⌒⌒*)

      Hapus