Senin, 14 Agustus 2023

Japanese Words of Condolence / Ucapan Duka Cita dalam Bahasa Jepang

 お悔やみの言葉:

この度は、本当にお気の毒でした。どうぞ、元気を出してください。
It must have been really hard on you. Do your best to be strong.
 
この度は、ご愁傷さまでした。どうぞ、お力落としのないように。
I'm sorry about this unfortunate happening, Keep up your reserves of strength.
 
この度は、本当に大変なことでした。どうぞ、お気持ちを確かに。
This has been a very terrible time. I hope you recover your spirits quickly.



Writing Letters of Condolence - Common Expressions:
 
 ~さんがお亡くなりになったとのお知らせをいただき、驚いております。
I was shocked to hear that ~ passed away.

~さんご永眠とのお知らせに驚いております。
I was shocked to hear that ~ passed away.

お慰めすることばもございません。
There is nothing I can say to ease your sorrow.

ご家族の方もどんなにお力落としのことかとお察し申し上げます。
I sympathize with the great sorrow your family is experiencing.
 
ご家族の皆様の悲しみ、拝察申し上げます。
 I sympathize with the great sorrow your family is experiencing.
 
つつしんでご冥福をお祈り申し上げます。
つつしんでご冥福をお祈りいたします。
I sincerely hope that he/she has great happiness in the next life.

Kamis, 30 Maret 2023

Jual File ISO Windows 10, Windows 11, Microsoft Office, dan Linux

 

Lokasi di Medan.

Silakan bawa media USB anda untuk mengisi file (rekomen minimal kapasitas 6 gb). Bisa ditunggu di luar rumah.

ISO original hasil download dari website resmi, bukan bajakan.

Yang produk Microsoft murni belum ada Product/Activation Key.

ISO yang tersedia (@ Rp 15 ribu):

  • Windows 10 22H2 32 Bit
  • Windows 10 22H2 64 Bit
  • Windows 11 24H2 64 Bit
  • Microsoft Office 2010 32 Bit
  • Microsoft Office 2010 64 Bit
  • Microsoft Office 2013 32 Bit
  • Microsoft Office 2013 64 Bit
  • Microsoft Office 2016 64 Bit
  • Microsoft Office 2019 64 Bit

  • Antix Linux 23.2 64 Bit
  • Fedora 41 Spin LXDE 64 Bit
  • Puppy Linux 9.5 64 Bit
  • Peppermint OS 15-10-2023 Devuan Daedalus 32 Bit
  • Peppermint OS 15-10-2023 Devuan Daedalus 64 Bit
  • Linux Mint 21.3 Virginia XFCE 64 Bit
  • Linux Lite 7.2 64 Bit
  • Porteus LXDE 5.01 64 Bit
  • PorteuX LXDE 1.6 64 Bit
  • Q4OS 5.6 Aquarius Trinity 64 Bit
  • Xubuntu 24.04 (Noble Nombat) 64 Bit
  • Zorin OS 17.2 Lite 64 Bit
  • Bunsen Labs 240123 Boron 64 Bit

Hubungi: WhatsApp 08163185056 (Jimmy)

Kamis, 21 Juli 2022

Cara Install Huruf Jepang / Mengetik Tulisan Jepang Di Linux LXLE Focal 

Untuk pengguna netbook Intel Celeron, saya hanya merekomendasikan 2 distro Linux yang paling ringan dan user friendly yaitu Sparky Linux 6.3 dan LXLE Focal sesuai pengalaman pribadi saya.
Banyak distro Linux yang katanya ringan. Namun setelah saya install, ternyata lemot.
Pakai desktop environment ringan LXQT/LXDE/Xfce pun percuma. Prosesor netbook belum tentu cepat dalam menjalankan sistem ataupun aplikasi. Padahal RAM 4 Gb.

Sebenarnya saya lebih menyukai Sparky Linux karena sangat rapi, mudah, memiliki APTus AppCenter, dan memiliki repository tersendiri, cuma entah kenapa wi-fi-nya bermasalah jika dihubungkan dengan hotspot Android. Bisa terhubung tapi internetnya tidak bisa jalan. Saya harus menghubungkan kabel data dari USB netbook ke ponsel Android melalui USB tethering. Mungkin masalah Broadcom wireless driver. Yah, Broadcom sering bermasalah di Linux..

Setelah lelah dengan distro hopping, saya memilih LXLE Focal 64 Bit (Lubuntu 20.04.4 LTS based dengan desktop environment LXDE) sebagai pilihan terakhir. Durasi boot LXLE terasa lebih cepat daripada Sparky Linux. Tapi ada 1 kekurangan pada LXLE, yaitu masalah setelan brightness default. Saya harus menyetel tingkat kecerahan monitor yang terlalu terang setiap kali start login ke LXLE, dan tombol Fn pada keyboard juga tidak bisa berfungsi. 

Berikut ini adalah cara menginstall/mengetik huruf Jepang yang mirip seperti metode IME pada OS Windows 
Sebenarnya sangat mudah karena sudah terdapat penjelasannya dalam LXLE.

1.  Pilih Start Menu - Control Menu - Hardware - Input Method.

2. Pilih Japanese dan klik tombol Install.

3. Klik Continue.

4. Masukkan password login Anda dan klik OK.

5. Tunggu hingga download selesai.

6. Setelah instalasi selesai, tombol Install tadi akan berubah menjadi Already installed. Di bagian Input method framework, pilih Fcitx.

7. Pilih Start Menu - Shutdown. Silakan logout dan login kembali.

8. Icon keyboard akan muncul di samping icon wi-fi. Arahkan cursor mouse ke icon keyboard tersebut dan klik tombol kanan mouse. Pilih Configure.

9. Di jendela Input Method Configuration, hanya ada Keyboard - English (US) di list. Silakan klik tombol + untuk menambahkan metode pengetikan huruf Jepang.

10. Hapus tanda checklist Only Show Current Language dan pilih Mozc. Klik OK.

11. Mozc sudah muncul dalam list Input Method Configuration. Silakan tutup jendela tersebut.

12. Silakan coba ketik tulisan Jepang. Untuk switch metode input bisa menggunakan shortcut Ctrl Spacebar atau melalui icon keyboard tadi. Selamat mencoba.

Cara Install Huruf Jepang / Mengetik Tulisan Jepang Di Linux Manjaro 21.3.4 "Ruah"

Tutorial ini mengajarkan cara untuk mengetik huruf Jepang dengan metode yang mirip seperti IME di Windows. Btw, netbook Intel Celeron 877 saya ternyata ngos-ngosan menjalankan Manjaro Xfce.

1. Setelah masuk ke Manjaro, biasanya ada muncul welcome screen. Ini juga bisa diakses melalui Start Menu - System - Manjaro Hello. Pilih Applications

2. Pilih Extented language support dan checklist Manjaro Asian Input Support Fcitx. Setelah itu, pilih Update System

3. Masukkan password login Anda dan klik Authenticate.

4. Pilih fcitx-mozc 日本語 / Japanese dan klik Choose.

5. Klik Apply.

6. Tunggu hingga proses download selesai.

7. Setelah instalasi selesai, klik Close.

8. Silakan cek dan buka di Start Menu - System - Fcitx.

9. Di taskbar sebelah kanan akan muncul icon keyboard, arahkan cursor mouse ke sana dan klik mouse tombol kanan untuk menampilkan menu Fcitx, kemudian pilih Configure.

10. Klik tombol + untuk menambahkan metode input bahasa Jepang.

11. Hapus tanda checklist Only Show Current Language dan pilih Mozc dan klik OK.

12. Pada jendela Input Method Configuration, Mozc sudah berhasil ditambahkan di list. Silakan tutup jendela tersebut.

13. Setelah itu, silakan tes untuk mengetik tulisan Jepang. Jika belum bisa, silakan reboot Manjaro Anda. Untuk switch input tulisan bisa menggunakan tombol shortcut Ctrl Spacebar atau mengeklik icon keyboard yang ada di taskbar. Konfigurasi Mozc juga terdapat di dalam Start Menu. Selamat mencoba.

Minggu, 22 Mei 2022

Cara Install Huruf Jepang / Mengetik Tulisan Jepang Di Linux Lubuntu 22.04 LTS Jammy Jellyfish

Tutorial ini mengajarkan cara untuk mengetik huruf Jepang dengan metode yang mirip seperti IME di OS Windows. 

1. Install Japanese Font Package
  • Buka Terminal (Tekan Ctrl Alt T)
  • Ketik sudo apt update (dan tekan Enter. Masukkan password Anda)
  • Ketik sudo apt install language-pack-ja --install-suggests (dan tekan Enter)
  • Ketik Y jika Anda dikonfirmasi
  • Setelah proses install selesai, silakan tutup Terminal
2. Install Language Support
  • Klik icon Lubuntu di sudut kiri bawah, kemudian pilih System Tools, dan klik Discover
  • Di kolom Search, ketik language. Pilih Language Support dan klik Install (Di gambar berikut tertulis Remove karena saya sudah menginstallnya terlebih dahulu)
  • Setelah instalasi selesai, silakan tutup aplikasi Discover 

3. Install Fcitx-Mozc
  • Buka Terminal
  • Ketik sudo apt install fcitx-mozc --install-suggests (dan tekan Enter)
  • Setelah selesai, silakan log-out dan log-in kembali

4. Menyetel Language Support
  • Klik icon Lubuntu di sudut kiri bawah, kemudian pilih Preferences, dan klik Language Support
  • Akan muncul window yang tertulis The language support is not installed completely
  • Pilih Remind Me Later
  • Kemudian di bagian Language for menus and windows, Anda dapat melihat bahwa 日本語 sudah terinstall di sana. Apabila Anda ingin tampilan Lubuntu Anda diubah ke versi bahasa Jepang seluruhnya saat log-in berikutnya, silakan drag tulisan 日本語 ke baris pertama. Jangan drag jika Anda ingin Lubuntu tetap berbahasa Inggris.
  • Klik Install/Remove Language, maka akan muncul window baru yaitu Installed Language, Anda dapat mengecek bahwa Japanese sudah ter-checklist. Silakan klik Cancel. (Jika Anda tidak melakukan langkah nomor 1 di atas, Anda dapat klik Apply di sini)
  • Pastikan Keyboard input method system sudah diubah ke Fcitx
  • Silakan klik Close

5. Menyetel Fcitx/Mozc
  • Klik icon Lubuntu di sudut kiri bawah, kemudian pilih Preferences, dan klik Fcitx Configuration. Bisa juga melalui icon keyboard di Taskbar, klik tombol mouse kanan dan pilih Configure. Setelah itu, window Input Method Configuration akan muncul
  • Di tab Input Method, klik tombol +
  • Akan muncul window Add input method, hapus tanda checklist Only Show Current Language, silakan scroll sampai paling bawah, kemudian pilih Mozc dan klik OK
  • Mozc akan muncul di list Input Method
  • Silakan tutup window Input Method Configuration.
  • (Saya lupa apakah perlu log-out dan log-in kembali)



6. Selesai
Untuk switch input keyboard, silakan tekan tombol Ctrl Spacebar. Perhatikan icon keyboard di Taskbar akan berubah menjadi icon gear. Huruf Jepang hiragana sudah bisa diketik, gunakan Spacebar untuk konversi ke kanji, katakana, ataupun emoji.


Selamat mencoba & semoga bisa membantu.
頑張ってね。

Minggu, 19 Desember 2021

Pengalaman Menggunakan Distro Bodhi Linux 6.0

Berhubung netbook keponakan saya (Acer ES11 ES1-131, Intel Celeron N3050 1,6Ghz RAM 2Gb, Intel HD graphics) lemot saat terinstall distro Linux Zorin Lite 64Bit (Xfce DE). Saya lantas menggantinya dengan Bodhi Linux versi 6.0 (Moksha DE) 64Bit.

Sebenarnya saya sangat penasaran dengan Bodhi Linux karena di website resmi https://www.bodhilinux.com/, tertulis bahwa distro Linux ini termasuk kategori ringan untuk komputer lama.

Instalasi pertama gagal karena saya tidak memilih opsi
"Write in DD Image mode" pada Rufus versi 3.17 saat mengisi ISO. Di instalasi ke-2, akhirnya saya berhasil meng-install Bodhi Linux melalui micro SD card bootable (Legacy BIOS) via card reader USB. 

Tapi.......... saya agak kecewa.

Pertama, saya bingung dengan fitur Moksha Desktop. Klik tombol mouse kanan tidak muncul menunya, tapi jika klik tombol mouse kiri, malah muncul menu yang sama dengan menu tombol kiri bawah taskbar. Gadgets, Modules, dan Shelves juga membutuhkan waktu untuk dipelajari agar jadi terbiasa. Saya coba mengganti semua theme yang tersedia. Hasilnya, beberapa theme terasa agak berat.

Di bagian virtual desktop, window-nya terpotong screen saat sub-menu ditampilkan   

Setelah itu saya coba menggunakan LibreOffice. Saya merasa ada yang aneh. Penggunaan RAM cuma sedikit, namun saat saya memilih font, terasa lag.

Scrollbar bergerak tidak mulus saat digeser dengan cursor mouse ataupun dengan mouse wheel

Saya tidak mengerti entah salah apa dengan distro ini. Apakah masalah GPU? Mungkin juga saya yang noob. Tapi setelah saya coba secara live di netbook saya sendiri (Acer Aspire One 756, Intel Celeron 877 1,4Ghz RAM 2Gb, Intel HD graphics), ternyata hasilnya juga sama.

Padahal saya pernah membaca di forum-forum, ada yang memakai Bodhi Linux di netbook Intel Atom.

Atas kekecewaan ini, saya langsung mengganti OS netbook keponakan saya dengan Linux Mint 20.2 Uma. Untunglah hasilnya cukup oke, walaupun agak terasa berat dan tidak bisa menggunakan Snap seperti di Zorin Lite 15.3.

Jumat, 10 Desember 2021

Tes Kompatibilitas Aplikasi Office Gratis terhadap Microsoft Office 2013

Saya masih menggunakan Windows 7 32 Bit dan Microsoft Office 2013 di netbook Intel Celeron 877. 
Sudah sejak lama saya ingin sekali pindah ke Linux 64 Bit (Manjaro Xfce) yang jauh lebih ringan, namun karena pekerjaan saya sebagai penerjemah teks bahasa Jepang membuat saya tidak bisa move on dari Microsoft Office. Selain itu, ada tugas sekolah anak saya yang juga harus menggunakan Microsoft Office.

Untuk itu saya berusaha mencari alternatif free office application yang tersedia untuk Windows dan Linux untuk mengetes apakah aplikasi tersebut bisa menggantikan Microsoft Office.

Aplikasi pengetesan (32 Bit):
- Apache Open Office 4.1.11 

- Libre Office 7.2.4

- Only Office Desktop Editor 6.4.2

- SoftMaker Free Office 2021 rev 1040

- WPS Office 11.2.0.10382


Bahan pengetesan:
File docx yang tampilannya baik di Microsoft Office 2013, teks dalam bahasa Jepang dengan susunan halaman yang cukup rumit. Total 21 halaman.

Hasil tes:
Open Office: Tetap berjumlah 21 halaman, namun ada gambar yang hilang. Barisan kalimat, penomoran, dan posisi paragraf menjadi kacau. Langsung saya uninstall.

Libre Office: Tetap berjumlah 21 halaman, posisi semua gambar, penomoran, dan paragraf tepat. Barisan kalimat ada yang bergeser turun dan ada yang tumpang tindih dengan gambar.

Only Office: Berubah menjadi 19 halaman, beberapa gambar gagal ditampilkan, posisi paragraf dan penomoran kurang tepat. Barisan kalimat dan spasi bergeser.

Free Office: Berubah menjadi 19 halaman, semua gambar ditampilkan, posisi paragraf dan penomoran tepat. Ada spasi yang berubah dan sedikit huruf yang tumpang tindih dengan gambar.

WPS Office: Berubah menjadi 20 halaman, posisi semua gambar, penomoran, barisan dan paragraf tepat. Model penomoran berbeda. Entah kenapa Smadav Antivirus 14.7.2 memblok beberapa file saat install.

Kesimpulannya: Formatting WPS Office paling mendekati Microsoft Office 2013.
Btw, ini semua adalah hasil di Windows, bukan Linux

Minggu, 05 Desember 2021

Cara Update Libre Office untuk Linux Zorin Lite 15.3

Salah satu aplikasi office bawaan Zorin Lite 15.3 adalah Libre Office. Namun versinya masih 6.4.6.2

Untuk update ke versi terbaru, yaitu Libre Office Community, saya menggunakan Terminal (tekan tombol Ctrl Alt T) dan mengetik perintah berikut setahap demi setahap:

sudo add-apt-repository ppa:libreoffice/ppa
(masukkan password user, setelah muncul tulisan, tekan tombol Enter lagi)

sudo apt update

sudo apt install libreoffice

Setelah proses selesai, Libre Office saya berhasil ter-update ke versi 7.2.3.2.


Semoga bisa membantu....

Rabu, 01 Desember 2021

Cara Install Zoom-Client ke Linux Zorin Lite 15.3


Berhubung sebelumnya saya adalah pengguna Brave Browser di Windows 7, saya menghapus browser bawaan Zorin Lite 15.3 (Firefox) dan bermaksud untuk meng-install Brave Browser.

Namun saya menghadapi masalah. Brave Browser sama sekali tidak bisa di-install lewat Application Store Zorin. Setelah saya cari-cari, akhirnya ketemu website ini dan akhirnya Brave Browser berhasil di-install. Terima kasih banyak.


Namun masalah terjadi lagi saat keponakan saya ingin menggunakan Zoom. 
Zoom tidak bisa dipakai di Brave Browser karena tidak ter-install Zoom-Client. 
Tetapi ternyata saya juga tidak bisa meng-install Zoom-Client melalui Application Store Zorin.

Setelah cari-cari di forum-forum, dan tes metodenya satu per satu, akhirnya saya berhasil meng-install Zoom-Client melalui snap. 
Gunakan Terminal Emulator yang ada di dalam menu Accesssories (Ctrl Alt T) dan ketik perintah berikut setahap demi setahap:

sudo apt update 
(tekan Enter dan kemudian masukkan password user, lalu tekan Enter dan tunggu)

sudo apt install snapd
(tekan Enter dan tunggu lagi)

sudo snap install zoom-client
(tekan Enter dan kemudian tunggu proses download/instalasi selesai, dan icon Zoom akan muncul di menu Internet. Setelah icon Zoom tersebut diklik untuk dibuka, maka prosesnya telah komplit dan Terminal boleh ditutup)

Semoga bisa membantu....salam.

Cara Install Aplikasi Wine di Linux Zorin Lite 15.3

Mungkin Anda menemukan kesulitan saat meng-install aplikasi Wine (aplikasi untuk menjalankan program Windows di Linux) dengan pesan "packages have unmet dependencies" seperti saya. 

File exe sebenarnya bisa diinstall di Zorin Lite dengan langsung mengeklik file exe tersebut asalkan ada koneksi internet agar Zorin bisa mengunduh Gecko Wine yang diperlukan.

Jika terjadi masalah saat ingin meng-install Wine, bisa dicoba dengan cara mengetik perintah di Terminal Emulator yang terdapat dalam menu Accessories Zorin (Ctrl Alt T).

Masukkan perintah setahap demi setahap, perintah pertama mewajibkan Anda menginput password user Anda:

sudo apt-get clean


sudo apt-get update --fix-missing


sudo apt-get install -f

Setelah selesai, tutup Terminal dan coba install Wine kembali melalui Application Store yang berada di taskbar, dan Anda akan melihat penambahan aplikasi yang lebih banyak daripada sebelumya. Bahkan game SuperTuxKart Racing yang sebelumnya tidak bisa diinstall menjadi dapat di-install. Saya test dengan meng-install aplikasi Windows yakni Photoscape. Memang bisa berjalan, tapi terasa lemot di prosesor Intel Celeron.